Rossmerry - Part II

At 8:15 AM


Selamat malam lagi mber..
Berikut lanjutan dari Karya Member Jayadi Reiji (Masih belum tau cara ngetag)

Dukung terus page ini dengan cara Like, Comment Share dan Promote yah..

Tetap setia di MMULD
^^

ROSSMERY Part II

Jayadi Reiji

“Aku tak pernah menyakiti hati wanita, lagi pula, kau bukan wanita. Silahkan bercermin di danau itu dan lihatlah dirimu yang sebenarnya.” Sorot mata Robert begitu tajam. Ia mengatakan hal itu seolah-olah Belinda adalah seorang budak. Wanita yang punya logika lebih baik tak suka berdebat. Nona Holf berjalan pelan mendekati danau. Tepat saat ia sedang bercermin di air danau, tiba-tiba saja bulan bersinar terang. Air danaunya menjadi jernih, sehingga wajah Belinda terlihat jelas. “Ada apa dengan wajahku?” Seorang wanita berzodiak sagitaurus bergumam ragu di pinggir danau.
Bagaikan kutukan, wajah cantik Belinda berubah dalam sekejab. Semua kulit wajahnya melepuh, lembek dan terlihat membusuk. Jauh lebih buruk dari wajah adik kandungnya, Rossmery. Sebenarnya, itu adalah dosa atau lebih tepatnya karma. Belinda mundur dua langkah. Matanya melotot melihat perubahan yang lebih buruk. Di tengah air danau, terlihat sebuah kenangan masa lalu yang begitu pahit. Kenangan ketika Belinda dan adiknya masih berusia 14 tahun. Saat itu, godaan akan kecantikan membuat hati Belinda menjadi kotor.
Sejak lahir, Rossmery sebenarnya jauh lebih cantik dari kakaknya. Rossmery memiliki banyak teman, baik hati dan tidak sombong. Wajah cantiknya tak pernah membuatnya membatasi pertemanannya dengan orang-orang di sekitarnya. Rossmery hampir diberi gelar putri oleh semua siswa di sekolahnya, Folkwidge. Tapi, semuanya berubah seiring dengan lambatnya pertumbuhan hati kakak kandungnya. Di kelas kimia, secara diam-diam Belinda tega menyiram air keras ke wajah Rossmery. Ikatan yang amat dekat meloloskan Belinda dari segala tuduhan. Sejak saat itu, Belinda memperoleh segalanya.
Pujian, pria tampan, banyak idola, dan popularitas. Tapi, di tengah banyaknya hal yang didapatkan, Belinda tak pernah merasa tentram. Ia selalu merasa sesak, dan penuh dosa. Bahkan, meski habis mandi dan perawatan, Belinda terkadang merasa belum bersih. Sampai saat ini, ia belum menemukan obat hatinya. Di tengah rasa kacau, Robert menoleh ke arah barat. Alisnya terangkat dan begitu terkesima. Ia melihat seorang wanita dengan wajah melepuh. Wanita itu bernama Rossmery. Ia berjalan mendekati danau, mengenakan gaun sederhana dengan penjepit rambut buah cherry di kepalanya.
Seperti ada yang memberinya petunjuk, Rossmery terus melangkah dan membasuh wajahnya dengan air danau. “Ya Tuhan…” Robert bergumam kagum. Ia melihat sebuah keajaiban bagaikan mimpi. Air danau yang mengenai wajah Rossmery membuat kulit wajahnya bersih kembali. Kepingan kulit mati berjatuhan dari wajah Rossmery. Seperti sel darah merah yang kering atau sisik ikan yang terkelupas.
Hati Tuan Fellenberg mengatakan bahwa, takdir telah mempertemukan dirinya dengan wanita yang tepat. Lebih dari sekedar pacar. Rossmery dipandang sebagai calon pendamping hidup sejati. Calon pendamping hidup yang melahirkan anak-anak yang bisa meneruskan tali keluarganya. Saling menjaga hingga akhir, bukan sebagai alat pelampiasan nafsu. Jika memandang kisah-kisah cinta zaman dulu, cinta itu terlihat begitu hebat, suci dan agung. Cinta Hachiko, Cinderella, Romeo, Edgar Allan Poe, Habibie dan masih banyak lagi contoh pasangan yang tak mengotori makna cinta.
Penuh rasa terburu-buru, Belinda mendekati danau dan ikut membasuh wajahnya dengan air danau. Tapi harapan wanita itu jauh dari batasan. Semakin ia membasuh, kulit wajahnya semakin melepuh dan membusuk. “Belinda, meski wajahmu cantik, kau tetap tak bisa menandingi kecantikan adikmu.” Suara hati berbisik. Hal itu membuat Nona Holf semakin putus asa. “Kenapa…! Beri aku jawaban..!” Di belakang, alis Robert berkerut. Ia takut melihat Belinda bicara seorang diri. Hanya Rossmery yang tahu bahwa, saat ini kakaknya sedang berbicara dengan dirinya yang sebenarnya.
“Kenapa kau bilang? Percuma wajahmu cantik kalau kau sudah terkotori. Kau bukan perawan lagi. Kau menjual dirimu demi menutupi utang keluarga. Apa kau pikir orangtuamu bangga dengan caramu itu? Secantik apa pun dirimu, jika kau sudah terkotori, kau tetaplah kotor. Bukan hanya kau, jauh sebelum lahir, anak-anakmu di masa depan juga kau buat menjadi kotor. Hanya dirimu yang tahu bahwa kau bukan lagi perawan. Orang lain hanya melihat sisi luarnya saja. Selama itu terjadi, kau akan selalu menutup wajahmu di depan umum, bersembunyi di kegelapan. Kau semakin takut berbuat baik dan semakin menjauhi tempat-tempat suci. Karena, kau merasa Tuhan membencimu dan doamu mustahil diterima. Kau terlalu sering berbuat salah, sehingga yang salah kau anggap benar dan yang benar kau anggap salah.”
“Sejak peristiwa 14 tahun itu, kau selalu menutup telinga. Wajah cantikmu hanya membuat orang-orang polos merasa puas. Padahal kau sendiri menilai bahwa wajahmu belum membuatmu merasa puas. Karena sudah terlanjur, nikmatilah semuanya. Ajak semua orang menikmati tubuhmu. Semoga Tuhan kasihan sehingga memberimu calon pendamping hidup yang bersih. Pria yang menarikmu perlahan-lahan sehingga tubuhmu bisa bersih kembali. Hanya ada dua jalan bercabang. Kau penentunya.” Belinda menangis. Ia mendengar suara hatinya memberikan ceramah yang sangat dalam. “Mau kah kau menikah denganku?” Belinda sengaja menutup telinga. Meski demikian, ia tetap mendengar tawaran pahit dari Robert untuk adiknya, Rossmery.
Tubuh Robert terasa hangat selama ia memeluk adik Belinda. Semakin erat pelukan Robert, rembulan kuning di atas langit semakin terang. Sejak Tuan Fellenberg berumur 14 tahun, ia memang sudah jatuh hati. Tapi, setelah wajah Rossmery terkena air keras, ia berhenti sekolah dan selalu menolak tamu yang ingin menjenguknya, termasuk Robert. Selama itu terjadi, Belinda mengarang berita pada Robert bahwa adiknya, Rossmery telah pindah ke Liverpool dan tak akan pernah kembali. Takdir berpihak pada cinta mereka dan berhasil bersatu kembali. Di dunia ini, cinta selalu menghasilkan kebaikan dan keburukan. Nafsu dan naluri untuk selalu melindungi, itulah dua unsur cinta. Tergantung manusia, bagian mana yang mereka ingin gunakan.
Ada pasangan yang menjalin kasih selama 12 tahun tapi putus. Ada juga yang hanya menjalin kasih selama 2 tahun, berpisah selama 20 tahun kemudian kembali bersatu dan menikah. Selama hidup, manusia dilarang menebak masa depan dengan perhitungan mutlak matematika. Rezeki, anugerah dan keajaiban selalu ada selama manusia percaya kekuatan Sang Pencipta. Rossmery, lebih dari sekedar metamorfosa, ia bersabar menunggu keajaiban sambil berusaha menjaga dirinya dalam keadaan suci. Semuanya telah terjadi dan Tuhan selalu berpihak pada yang suci.

____Tamat_____

-MinaCheyo-

CERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
CERITA SELANJUTNYA
Next Post »
Komentar Menggunakan Akun Facebook
0 Komentar Menggunakan Akun Blogger

Berkomentarlah Yang Baik dan Sesuai Dengan Artikel :) dan Jika Ingin Menyisipkan Emotikon Pada Komentar, silahkan Klik Tombol EmoticonEmoticon