Tik Tok

Tik..tok..tik..tok..

"kau benar-benar mengganggu"

PRANG!

Aku melempar jam dinding itu hingga pecah. Suaranya sangat buruk. Hanya tik-tok dan tik-tok sepanjang waktu. Aku harus mencari jam baru, setidaknya yang memiliki sebuah lagu.

Tap..tap..tap..tap..

Ahaha.,ternyata suara jam buatan sendiri memang jauh lebih baik. Ditambah lagi jamku ini bisa bernyanyi. Aku menggantungnya di palang langit2 rumah seperti biasanya. Ia terlihat seperti mainan bayi. Aku meletakkan sebuah drum di bawahnya agar suara tetesan darahnya bisa kudengar.

Tap..tap..tap..tap..

Hahaha.. Sangat indah, sangat indah. Sesekali ia berteriak. Merdu sekali. Aku harus menyayatnya sedikit demi sedikit supaya tidak terlalu deras. Aku harus menyesuaikannya dengan suara detik jam sepanjang waktu. Jika melakukan kesalahan, aku akan menyiramnya segera dengan alkohol yang ku punya. Lalu membakarnya agar berhenti berdetap. Dia selalu berteriak ketika aku melakukannya. Aku selalu bertanya apakah itu tanda pergantian jam. Tapi dia tidak pernah menjawabnya. Jam yang bodoh. Dia hanya bisa mengatakan tolong, hentikan, dan ampun. Apa itu "tolong", aku tak mengenal nada itu. Jadi aku menarik daging yang bergeliat dalam rongga di  antara manik2 putih miliknya hingga putus. Lalu aku melemparkannya pada anjingku. Wah, dia sangat menyukainya. Sekarang jamku dapat bernyanyi dengan benar. Aku suka. Aku suka.

Bola-bola manikku yang bersinar kupasang menggantikan dua bola lunak hitam putihnya yang aneh. Saat aku melakukannya, dia terus menjerit. Kupikir dia sangat senang dengan penampilan barunya.

Tap..tap..

Ahh.. Menyedihkan. Jamku yg cantik akhirnya berhenti. Jam buatanku memang sangat indah, hanya saja tak bisa bertahan lama. Tapi setidaknya Aku bisa memakannya bersama anjingku. Huh, anjingku sudah lama menantikan ini. Sangat efektif bukan?

yah, dan sepertinya aku harus mencari jam baru.


Sender & Credit To  : Mina Cheyo (mina*****@****.com)