Selak dan Leak

At 7:14 PM


postingan kali ini berkaitan dengan sebuah cerita mengenai sosok yang memiliki kesamaan menonjol dalam dua wilayah berbeda.

antara selak dan leak

Berbicara mengnai selak dari pulau lombok ini ada baiknya kita merunut pada asal muasal istilah ini muncul. Ada bebarapa sumber yang mengatakan bahwa selak dari lombok ini adalah nama lain dari leak yang terkenal di masyarakat bali. Selak konon merupakan semacam ilmu hitam yang dalam beberapa pembahasan dipercayai sebagai salah satu bentuk santet. Antara leak dan selak ini sebenarnya banyak memiliki kesamaan, hanya saja dalam selak menggunakan sarana yang berbeda.

Dalam mitologi Bali, Leak adalah penyihir jahat. Le artinya penyihir dan ak artinya jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup.

Diceritakan juga bahwa Leak dapat berupa kepala manusia dengan organ-organ yang masih menggantung di kepala tersebut \(dalam konsep ini mungkin member ada yang mengingatnya sebagai sosok kuyang). Leak dikatakan dapat terbang untuk mencari wanita hamil, untuk kemudian menghisap darah bayi yang masih di kandungan. Ada tiga leak yang terkenal. Dua di antaranya perempuan dan satu laki-laki.
Menurut kepercayaan orang Bali, Leak adalah manusia biasa yang mempraktekkan sihir jahat dan membutuhkan darah embrio agar dapat hidup. Dikatakan juga bahwa Leak dapat mengubah diri menjadi babi atau bola api, sedangkan bentuk Leyak yang sesungguhnya memiliki lidah yang panjang dan gigi yang tajam. Beberapa orang mengatakan bahwa sihir Leak hanya berfungsi di pulau Bali, sehingga Leak hanya ditemukan di Bali.
Apabila seseorang menusuk leher Leak dari bawah ke arah kepala pada saat kepalanya terpisah dari tubuhnya, maka Leak tidak dapat bersatu kembali dengan tubuhnya. Jika kepala tersebut terpisah pada jangka waktu tertentu, maka Leak akan mati.

Dalam berbagai sumber yang lainnya dikatakan juga bahwa selak ini merupakan sebuah ritual yang gagal, dimana ritual tersebut digunakan untuk mencari pesugihan. Nah ketika ritual dijalankan ternyata orang yang mencari pesugihan tersebut justru berubah menjadi sosok selak ini. Menurut kabarnya pula sosok ini akan menurun sampai pada turunan ke tujuh \(menjadi semacam kutukan\). Hal inilah kadang yang menjadi sebuah pendeskreditan tertentu bagi anggota kelompok masyarakat tertentu yang dipercayai bahwa salah satu tetua mereka pernah berhubungan sengan selak ini.

Selain itu di sebuah tempat di lombok timur konon ada sebuah cerita mengenai selak ini sebagai sebuah arena adu sakti antar sesama pemakai ilmu hitam. Konon orang tersebut akan sakit badannya jika tidak bertarung. Ada sebuah desa yang menjadi salah satu desa tempat mereka mengadu kekuatan, di sekitar desa Lenek, Lombok Timur. Desa yang jauh dari jalan utama dan aksesnya pun tidak mudah. Mereka harus menyalurkan ilmu yang mereka punya apapun resikonya. Tak jarang mereka meninggal dalam arena pertandingan. Sebuah pertandingan seperti ini adalah lingkaran setan. Kalah jadi abu menang jadi arang. Kalah menanggung malu, menang menanggung balas dendam.
Selaq berasal dari kata salaq (salah) karena Ilmu Selaq termasuk syirik. Ilmu ini bertentangan dengan ajaran agama karena bergelut dengan setan dan jin. Ilmu ini bisa membuat manusia berimajinasi menjadi apapun termasuk terbang, merayap dan berubah bentuk menjadi binatang tergantung jenis Ilmu Selaq yang dipelajari. Ilmu Selaq identik dengan ilmu hitam yang dipelajari untuk meneror orang yang tidak disukainya. Selaq seringkali membuat masyarakat takut. Ilmu ini bisa didapatkan dengan berguru, faktor keturunan dengan tanpa mempelajarinya dan ada juga yang menular. Contohnya jika kita tidur dengan orang yang mempunyai Ilmu Selaq, kita harus berhati-hati, karena dengan cara melangkahi, orang yang tidak tahu Ilmu Selaq dengan sendirinya akan tertular ilmu tersebut.

Orang Selaq bisa berubah wujud menjadi berbagai macam bentuk, ada yang jadi anjing, babi, monyet, ayam, sapi bahkan sepeda motor dan lain sebagainya dengan bentuk yang tidak wajar. Penuturan dari beberapa massa, misalnya Selaq berubah menjadi anjing, tapi lebih besar dari anjing sebenarnya. Ada satu bagian yang tidak bisa berubah dari tubuhnya yaitu tumit. Ada beberapa faktor yang membuat orang mempelajari Ilmu Selaq: Pertama Hanya untuk bersenang-senan
g, kedua menyakiti orang lain, ketiga memperoleh Ilmu Kanuragan.

Menurut pandangan massa, Selaq terdiri dari beberapa macam seperti:
1. Selaq Bonga (kapas); sering bertempur dengan sesama Selaq hingga salah satunya kalah hingga mati. Selaq Bonga hanya untuk adu kekuatan. Uniknya bila mati, matinya bukan ditempat berkelahi, melainkan dirumah Si Selaq.
2. Selaq Bangke (bangkai); Selaq ini senang memakan bangkai, meminum bekas air memandikan mayat. Selaq ini senang mengganggu orang.
3. Selaq Mopol (Selak yang hanya berkepala dan usus); Selaq jenis ini sering menakut-nakuti anak-anak, anak dibuat sakit. Kalau mau terbang selendangnya jadi sayap, suaranya seperti suara gendang.
4. Selaq Beruang (Selaq yang punya Ilmu Santet Beruang); Selaq jenis ini memiliki Ilmu Santet. Ilmunya dinamakan Ilmu Santet Beruang karena media yang digunakan adalah kutu penghisap dan sasarannya akan merasa kesakitan pada bagian perut karena isi dalam perut dibabat.
5. Selaq Ate (hati); Selaq yang tidak bisa salah sedikit kemudian meneror dengan Santet.
Untuk menutupi kebiasaan ini, orang berilmu Selaq tetap menjalankan aktifitas beribadah bahkan terlihat lebih rajin dan hubungan sosialnya pun wajar-wajar saja. Tetapi di balik itu semua, hati tidak pernah bisa dibaca, dia selalu ingin menakuti dan menyakiti orang lain.
lmu hitam atau Santet khas Lombok sangat dahsyat. Banyak orang Lombok mempergunakan santet ini karena gampang dipelajari. Masyarakat sering menggunakan jimat penangkal lmu gaib menggunakan jahe, bawang putih, merica bolong dan peniti dibungkus. Sebagian masyarakat juga berpendapat cara lain untuk melawan Selaq adalah dengan menggunakan daun kelor dan memukulkannya ke belakang, karena yang di depan kita hanya bayangan saja. Memukulnya pun cukup satu kali, sebab kalau dua kali akan menjadi obat bagi Selaq tersebut.
Ada sebuah kisah, pada suatu malam seorang bapak setengah tua ingin melihat para Selaq mengadakan rapat, kebetulan Si Bapak ini sedikit bisa menangkal Ilmu Selaq. Bapak ini pun pergi melihatnya dengan tubuh telanjang, kerena dengan begitu dia tidak terlihat oleh para Selaq. Sampai di sana terlihat olehnya sekumpulan Selaq melayang di atas tanaman padi mengadakan rapat, tiba-tiba bapak ini bangun mengeruak dan para Selaq pun kabur tersebar ke mana-mana, terlihat olehnya sesuatu yang jatuh dan bapak ini melangkah mengambilnya, ternyata itu sebuah buku yang isinya daftar nama anggota para Selaq itu dan catatan tentang Ilmu-ilmu Selaq. Bapak ini pun selalu dicari-cari oleh para Selaq itu, karena ia mempunyai sedikit ilmu untuk menghadapinya, akhirnya bapak ini berinisiatif mengambil inti dari buku itu kemudian mengembalikannya kepada Si Selaq.

Ada sebuah kisah yang saya dapat dari sebuah sumber di internet pula yang berhubungan dengan selak ini, desa tersebut adalah desa songak. SONGAK adalah nama desa yang konon dulunya bernama desa leaq, yang selajutnya terkenal pada zaman dahulu kala dengan sebutan desa leak, sementara leaq bermaksud sangat awal atau mula yang artinya lebih dahulu adanya ,semetara leak adalah kata yang berasal dari bahasa Bali yang artinya secara bahasa Sasak adalah; Selaq artinya manusia yang memiliki ilmu jahat sehingga dengan ilmunya tersebut orang bisa membuat orang lain menjadi sakit sesuai dengan kehendak Sang Tuselaq singkatan dari Tau Selaq tersebut, Itulah yang kemudian menjadi penyebab sehingga desa ini tidak berpenghuni lagi konon orang-orang yang sebagai penghuninya sangat malu dikatakan orang leak karena selalu ditakuti kawan –kawan yang berada di desa lain. Namun setelah kedatangan, konon ceritanya 9 orang kembar yang datang untuk menyebarkan agama dan mendirikan sebuah bangunan berukuran sembilan kali sembilan. Menurut perkembangannya desa ini sempat berubah nama pula menjadi desa sanga pati. Ada yang mempercayai bahwa sembilan tersebut merupakan wali songo yang dalam sejarah jawa dikenal sebagai tokoh penyebar agama islam.

CERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
CERITA SELANJUTNYA
Next Post »
Komentar Menggunakan Akun Facebook
0 Komentar Menggunakan Akun Blogger

Berkomentarlah Yang Baik dan Sesuai Dengan Artikel :) dan Jika Ingin Menyisipkan Emotikon Pada Komentar, silahkan Klik Tombol EmoticonEmoticon