Qodhar

At 4:12 PM

Fidga Ananda – Qodhar (https://www.facebook.com/fidgaanandaa)

-Qodhar-

Perkenalkan nama Ku adalah Uni.
saat ini umur ku 15 tahun, sementara kedua adik ku Ares dan Luna adalah 8 dan 7 tahun.
...

Cuaca hari itu sangat panas sehingga membuat Ku dan Kedua Adik Ku Kehausan Setelah berkeliling
mencari botol bekas atau apapun yang bisa kami pulung untuk dijual dan bisa menyambung hidup kami Bertiga.
Memulung memanglah rutinitasku setiap hari, meskipun Aku remaja wanita hal itu tak mengganggu ku, demi lembaran
uang aku tak keberatan.

Orang tua? pergi meninggalkan kami tahun lalu, membuat kami semua kebingungan dan ketakutan,
sebagai anak pertama dan tertua tentu aku tahu betul apa yang akan kami hadapi jika hidup tanpa orang tua,
Kemiskinan lah yang meyebabkan ini semua, Jika saja orang tua kami mempunyai cukup uang dan kebahagian
tentu hal ini tak akan pernah terjadi, mereka tak meninggalkan apapun pada kami,
hanya gubuk tua usang di sudut pedesaan yang sepi dan menyebalkan, kemiskinan sialan.
Sanak saudara pun kami tak punya, hanya kami, Aku dan Kedua Adikku.
Tetapi aku dan mereka tetap tegar menghadapi hidup yg semakin tak berbelas kasihan tanpa orang tua.
putus asa, frustasi? kurasa sedikit

Well meskipun begitu aku harus menyambung hidup bukan? Apalagi dengan dua perut yang perlu diberi makan.

Saat memulung mencari botol bekas pun aku mengajak mereka,
Ya aku sangat menyayangi mereka, kedua adikku yang Lucu.

Setelah lelah menyusuri jalanan yang cukup padat, kami memutuskan untuk duduk dan beristirahat di trotoar jalan yg teduh karna
ada pohon beringin besar didekat nya. Membawa karung yg berisi botol bekas cukup sulit bagi ku karna tubuh ku yang kecil
ditambah kedua adikku yang merengek meminta istirahat


"Kak Uni Kami Haus" ucap Ares diikuti anggukan Luna
"Baiklah tunggu sebentar ya Kakak akan beli Minuman" Ucap ku lirih
"Dan makanan kak, aku juga lapar" Ucap Luna
"Baiklah"

Dengan hasil hari ini kurasa kami akan mendapat uang lebih dari biasanya,
....
....
....

Saat menuju Ke tempat adikku berada, ada sebuah Mobil bagus berwarna hitam berhenti di depan Ku,
Seorang pria berusia sekitar 40 tahun ber Jas rapih menghampiri Ku,
Dia berbicara ...

....
....

Pembicaraan dengan pria kemarin Membuat Fikiran ku melayang, Perasaan hati ku bercampur aduk, bimbang itulah
yang Ku rasakan,

Tidak..
Yaa..
Tidak...
Yaa..

ARGGHHH

Kuputuskan Aku akan melakukannya, ya Aku memang seharusnya Melakukannya! ...

...
...
...

" Kak semoga Luna bahagia ya dengan orang tua baru mereka" Ucap Ares berharap
" Tentu saja Adikku, Luna pasti bahagia" ucapku acuh

Sarapan pagi ini sangat menyenangkan, Rumah nyaman, makanan enak, dan uang di kamar
yang jumlah nya tak sedikit.
Hidup Ku dan Ares menjadi serba berkecukupan, tidak ini lebih dari cukup, ya Kami Kaya!!

Haha akhirnya aku bisa kembali sekolah seperti saat orang tua ku masih ada, dan tentu saja
Ares bisa hidup bahagia mengingat umur nya yg masih kecil .

...
...
...

Bertahun tahun sudah berlalu, Aku sudah kelas 3 SMA dan Ares sudah kelas 4 SD.
Ares tumbuh menjadi anak yang cerdas, Pemikiran nya sudah tak seperti seorang bocah,
mungkin ini pengaruh hidup tanpa orang tua yang harus serba mandiri, ya kurasa begitu.

Hari ini adalah hari kelulusan, Aku sangat bahagia, selesai nya pengumuman aku pun langsung pulang untuk
memberitahu adikku Ares.
...
...
...

"Ares kakak pulang" Ucapku seraya membuka pintu,

Aku tertegun ketika masuk ke kamar ku, Ares meringkuk ketakutan di sudut kasur Ku dengan Komputer yang menayangkan
sebuah Vidio, Vidio pemberian Pria yang berbicara denganku beberapa tahun silam, Vidio yg sangat ku ingat,
Vidio bertahun tahun lalu yang sekarang Ares sudah mengetahui nya.

Itu adalah Vidio di sebuah Lahan pertambangan dengan sebuah lubang galian yg cukup lebar, disertai banyak mesin mesin Bor besar ,
disana ada Luna kecil bersama Pria Pria bersetelan Jas hitam lengkap, disana pula ada pria yang Berbicara denganku beberapa tahun silam,
Pria yang menawarkan penawaran menarik yang merubah hidup Ku dan Ares menjadi sangat Layak.

Luna berpakaian dress putih polos berdiri diantara Pria ber Jas hitam dan ada Diriku dibelakang Luna.
Setelah beberapa saat mesin Bor yang besar itu menyala, sekejap kemudian Luna kecil yang malang Di dorong ke dalam
Galian lebar yang di dalam nya terdapat mesin Bor, Luna kecil maafkan kakak nak, setelah beberapa saat lalu muncul cairan yang keluar
dari dalam lubang Pengeboran diiringi Sorak sorai para Pria itu, Ekspresi gembira tanpa penyesalan terpancar diwajah mereka, sedangkan aku?
Aku bimbang antara sedih atau bahagia karna akan mendapatkan banyak Uang, Hahaha Terlambat Aku memilih bahagia. Slight

"Sudahlah Ares, jangan takut begitu, Jika kita menginginkan perubahan makan harus ada Pengorbanan, begitulah cara kerjanya!"
"Tidak kak kau pembunuh! , kau bilang kepada ku bahwa Luna akan baik baik saja, tapi Nyatanya? Kau adalah monster kak!" ucapnya seraya menangis

"Cukup Ares!" bentak Ku
"Aku akan melaporkan mu kak! Aku akan melakukannya!" Ucapnya sambil berdiri.

Sebelum dia beranjak melewatiku, Ku pukul kepala nya menggunakan Vas bunga hingga dia Pingsan.
Tabunganku semakin menipis, tak akan cukup untuk biaya kuliahku, dan Ares? dia sudah mengetahui semuanya, dia berniat
ingin melaporkanku pada pihak berwajib, dia ingin melakukan itu kepada kakak nya yg sudah merawatnya sehingga hidup nya sangat layak?

Kuambil handpone disaku baju seragamku, Ku cari nama itu di Kontak

"Halo pak, ini saya Uni, apakah bapak membutuhkan "Itu" lagi?" ucapku
"Tentu, akan ada cabang baru di kota, dan kami membutuhkannya" Ucapnya bersemangat,
"Baiklah pak akan ku bawa secepatnya!"
"Kali ini bayaran mu akan lebih banyak"
"Terimakasih pak" ucapku seraya menutup mengakhiri panggilan.

"Maafkan kak Ares, Kau sudah tahu semuanya, dan kakak juga Hampir kehabisan uang" Ucapku seraya menyeringai Kehadapan Ares yang tergeletak Pingsan.

CERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
CERITA SELANJUTNYA
Next Post »
Komentar Menggunakan Akun Facebook
0 Komentar Menggunakan Akun Blogger

Berkomentarlah Yang Baik dan Sesuai Dengan Artikel :) dan Jika Ingin Menyisipkan Emotikon Pada Komentar, silahkan Klik Tombol EmoticonEmoticon