Deepavali (festival lampu)

At 4:27 PM


Posting edisi valentine.. love melulu

deepavali/
diwali

Diwali, juga dikenal sebagai "festival lampu," adalah yang paling dikenal dari festival Hindu dan pasti yang paling berwarna-warni. 5 hari ini libur meriah dirayakan di rumah India kebanyakan dengan keluarga dan teman-teman. Ini adalah saat ketika semua perbedaan itu dikesampingkan, perdamaian, kemakmuran dan harmoni adalah esensi dari periode ini. Keluarga merayakan Diwali dengan kunjungan ke sanak saudara


Diwali atau Deepavali merupakan salah satu hari raya terbesar umat Hindu di India yang dirayakan pada bulan Aswayuja menurut kelender Caka Hindu atau sekitar bulan Oktober-November pada kalender Gregorian. Perayaan ini digelar selama 5 hari berturut-turut dengan menyalakan berbagai cahaya sehingga dikenal sebagai Festival Cahaya. Diwali sendiri berasal dari bahasa sansekerta yang artinya “barisan cahaya”.


Perayaan Diwali umumnya tidak hanya berlangsung di India tapi juga di seluruh dunia dimana orang-orang keturunan India tinggal, termasuk di Malaysia dan Singapura, dan tidak hanya khusus pada umat Hindu, mereka yang beragama Jainisme dan Sikh juga merayakan festival ini sebagai bagian dari tradisi yang patut dilestarikan. Festival ini melambangka kemenangan baik atas buruk, dan lampu dinyalakan sebagai tanda perayaan serta harapan umat manusia. Perayaan ini terfokus pada lampu dan cahaya, terutama pada lampu "diya" tradisional. Kembang api juga turut dipergunakan dalam festival ini dalam beberapa bagian negara.

Seperti halnya perayaan Galungan di Bali, hari raya Diwali juga dimaknai sebagai perayaan kemenangan kebaikan (dharma) atas kejahatan (adharma), dimana kebaikan dilambangkan dengan cahaya sedangkan kejahatan dilambangkan dengan kegelapan.
Ada beberapa kisah baik dalam Ramayana maupun Mahabharata yang sering dikaitkan dengan perayaan Diwali, diantaranya
Cerita kembalinya Rama setelah 14 tahun mengalami pengasingan, dimana pada saat itu rakyat Kerajaan Ayodya menyalakan cahaya dari mentega untuk menyambut kedatangannya.
Cerita terbunuhnya seorang yang jahat bernama Narakasura oleh istri Krishna yang bernama Satyabhama pada masa dwapara yuga.
Cerita kembalinya Pandawa setelah mengalami pengasingan selama 12 tahun di Hutan Kamyaka dan 1 tahun penyamaran di Kerajaan Wirata
Khusus bagi penganut Jainisme, perayaan Diwali menjadi sangat penting karena hari ini adalah hari dimulainya tahun Jain, tahun kalander khusus bagi penganut Jainisme.


Dibalik semua itu, baik India bagian Utara maupun Selatan merayakan Diwali pada saat panen raya terakhir sebelum musim dingin. Saat Diwali, pemujaan dilakukan kepada Dewi Lakshmi (dewi keberuntungan) sebagai tanda terima kasih atas semua kemurahannya, dan berharap akan keberuntungan yang baik pada tahun berikutnya.

Diwali dirayakan pada bulan baru (hari pertama) di bulan Karthika (biasanya antara bulan October dan November). Pada malam hari seluruh rumah akan dihiasi dengan diya (deepa) yaitu lampu kecil terbuat dari tanah liat diisi dengan minyak kelapa dan diberi sumbu. Diya akan dinyalakan selama tiga malam, namun biasanya pada malam pertama akan sangat semarak. Kemeriahan dirayakan oleh anak-anak dengan bermain kembang api.

Pada hari perayaan ini, orang-orang dengan pakaian terbaiknya akan saling berkumpul dan bersilahturahmi untuk memperkuat tali persaudaraan. Mulai menjelang malam orang-orang akan menyalakan api diya dan lentra pun dipasang di setiap depan rumah serta kembang api mulai dinyalakan. Tidak hanya itu orang-orang juga akan saling memberi hadiah satu sama lain serta ada pembagian kue khas India yang bernama mithai.

Selai itu, dalam perayaan diwali juga dilakukan sebuah upacara untuk melakukan peghormatan terhadap dewa kali. Tujuannya adalah untuk menghapuskan kesombongan dan keangkuhan diri sehingga permohonan untuk menjadi lebih baik akan menjadi lebih suci lagi. Kembang api dan cahaya yang diyalakan disini juga merupakan simbolisasi untuk mengusir kejahatan dan masyarakat india percaya dengan ahaya ini roh roh jahat akan dapat diusir. Selain itu deepavali juga merupakan perayaan hari ibu dalam masyarakat india.

Di Indonesia sendiri perayaan Diwali kurang begitu dikenal, dalam sejarahnya bahkan tidak pernah ada perayaan semacam ini. Festival yang mirip dan bermakna sama dengan Diwali adalah Galungan, namun tradisi Galungan dihubungkan masyarakat Bali dengan kekalahan Mayadenawa sebagai tokoh jahat atas Dewa Indra. Ini menjadi bukti bahwa Hindu bukan hanya sekedar ritual namun lebih pada pemaknaan konsep yang disesuaikan dengan kultur dan sejarah masyarakatnya.


Sumber :
http://id.thecircumference.org/diwali-festival-of-lights-mumbai-india
http://id.wikipedia.org/wiki/Deepavali
http://goddesses-and-gods.blogspot.com/search?q=diwali
http://urstyleasur.multiply.com/journal/item/39/Diwali-ku-di-Delhi-India
http://grevada.com/mengenal-diwali-salah-satu-hari-raya-terbesar-umat-hindu-di-india/
http://krisnamp.blogspot.com/2008/10/diwali-aka-deepavali.html
http://id.prmob.net/diwali/india/tuhan-1533923.html

CERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
CERITA TERLAMA
Komentar Menggunakan Akun Facebook
0 Komentar Menggunakan Akun Blogger

Berkomentarlah Yang Baik dan Sesuai Dengan Artikel :) dan Jika Ingin Menyisipkan Emotikon Pada Komentar, silahkan Klik Tombol EmoticonEmoticon