Laila

Arnoldus Simamora – Laila (https://www.facebook.com/arnoldus.simamora)

Laila.

Laila kecil duduk sendiri, Di kursi taman tinggi tak bersandar, tersenyum di malam gelap.

Kakinya menjuntai tak menapak, tapi terayun pelan menggoda malam.

Ketika ibunya datang dan bertanya, Laila kecil hanya terdiam, namun menoleh sambil tersenyum lebar, menatap gairah pada malam.

"Matanya merah tak pernah berkedip",

"Matanya merah tak pernah berkedip"

Laila kecil duduk sendiri,

Di kursi taman tinggi tak bersandar, diujung malam mengejang-ngejang, diantara paru-paru kembang kempis dan urat-urat yang bertotolan, mendesah pelan berulang-ulang, makin lama makin kencang.

Ketika ibunya datang dan bertanya, Laila kecil msh mendesah dan mengerang,

Namun lalu berkata, "Aku bersenandung untuk malam"

Laila kecil berdiri sendiri, matanya terang tak pernah padam, kakinya kecil berputar-putar, ke atas dan ke bawah, ke depan dan ke belakang, berpeluh keringat berburu nafas, tak berbusana, bergetar pelan.

Ketika ibunya datang dan melihatnya, Ibunya tersenyum sambil berkata, "Mari menari bersama malam". Laila kecil tak lagi sendiri, Tersenyum lebar di sudut malam,

Mencari-cari dari balik jendela, Berputar-putar kadang tertawa bersenandung gamelan jawa. Ketika kau terbangun dan bertanya-tanya, Laila kecil akan berbisik, Pelan sekali.. "Aku ada di ujung malam"