Berikut adalah sebuah kisah nyata
Pada tahun 1990, seorang gadis melakukan bunuh diri setelah melihat sebuah gambar yang dipost di sebuah newsgroup. Gambar tersebut adalah mengenai sebuah sosok-yang beberapa orang mengatakan bahwa itu adalah seorang wanita, berdiri ditengah jalan yang sepi.sosok ini Nampak seperti transparan, kakinya terlihat dan tampak diterangi oleh sebuah cahaya yang datang dari arah kamera.apakah ini merupakan headlights, atau merupakan seneter, atau cahaya dari blitz tidak diketahui secara pasti. Dan sumber darimana gambar ini berasal juga tidak diketahui. tidak ada fitur wajah yang dapat dikenali, namun sosok ini dapat dikenali dari anggota tubuhnya yang terlihat panjang, yang menyerupai kaki laba laba. Orang yang telah melihat gambar ini kemudian menyebt sosok ini sebagai “the wanderer”.
“perkenalan” dengan sosok wanderer ini erjadi pada tahun 1996. Jane, seorang mahasisiwi yang sedang mengunjungi keluarganya pada saat liburan, sangat tertarik pada hal hal yang berhubungan dengan supranatural. Dia melihat gambar the wanderer di sebuah newsgroup dengan sebuah pesan “apakah kau melihatku? Aku melihatmu juga”
Banyak user yang mendapat pesan yang sama. Beberapa tidak terlalu memikirkannya-m
Berdasar penuturan keluarga jane, dia mengalami mimpi buruk berkepanjangan setelah melihat gambar tersebut. Dia mengaku terbangun dan melihat the wanderer berada di balik jendela kamarnya. Terkadang akan tampak sebuah bekas goresan di kaca yang Nampak seperti goresan dari laba laba, namun terkadang dia hanya akan berdiri dan menatapnya saja. Jane mengaku bahwa dia tidak mampu bergerak sedikitpun ketika sosok itu muncul, seperti ada tangan yang tak terlihat memegangnya. Bahkan ketika dia memejamkan matanyapun, jane akan melihat wanderer ini, di dalam pikirannya.
Keluarganya yakin dia ketakutan setelah melihat sebuah gambar di internet dan mengalami mimpi buruk setelahnya, sampai kemudian jane mengeluh bahwa dia melihat sosok wanderer ini tidak hanya dalam mimpinya namun dalam kehidupan nyatanya sehari hari. Dia measa yakin bahwa sosok ini terus mengikutinya. Dia akan terus melihatnya bahkan di sebuah ruangan yang penuh dengan orang sekalipun, apalagi di tempat yang sepi. Namun anehnya tidak ada seorangpun melihat apa yang dia lihat. Keluarga jane mengkhawatirkan
Keadaan jane semakin bertambah buruk. Dia mulai mengalami insomnia parah, mencoba selalu tetap erjaga sepanjang malam.
Dia mulai berteman dengan kopi dan tetap aktif, namun kemudian dia mulai melukai dirinya agar tetap terjaga dan seringkali berteriak histeris sepanjang malam. Hingga akhirnya dia tidak pernah tidur sama sekali. Jane yakin sekali bahwa jika dia sampai tertidur maka the wanderer akan datang dan membawanya.
Keluarganya tahu mereka tidak bisa hanya menunggu dan berharap terjadi sesuatu yang dapat membuat anaknya kembali normal. Jane membutuhkan pertolongan. Namun ketika ibunya mengetuk pintu kamarnya pada suatu hari, dia tidak mendapatkan jawaban. Perlahan ibunya membuka pintu, dengan maksud agar tidak mengganggu putrinya ang mungki sedang beristirahat. Namun dia tetap tidak mendengar apapun
Jane tidak berada di tempat tidur. Dan dia juga tidak duduk di depan komputernya. Dia tidak ada di kamarnya, sampai kemudian ibunya mengecek lemarinya.
Dia menemukan mayat jane meringkuk di pojokan. Darah menggenang di depan mayatnya, nampaknya telah mengering, darah ini rupanya berasal dari lehernya yang telah tergorok. Dia memegang sebuah catatan yang berlumuran darah berbunyi :”dia tidak bisa memiliku sekarang”
Kasus Jane bukAn merupakan Satu satunya kasus. Selama tahun 90an, lusinan OraNg lain telah menghilang atau bunuh diri setelah melihat gambar the wanderer ini.sejak terjadi pergantian abad-dimana aku telah berusaha untuk mencari gambar ini-nampaknya gambar ini sempat menghilang. Sampai pada suatu saat aku mempost di sebuah newsgroup dan bertanya pada orang orang apakah mereka pernah mendengar kasus wanderer ini. aku telah cukup banyak melakukan ini, biasanya ada satu atau dua orang yang mengatakan pernah mendengarnya. namun tidak ada satupun yang mengaku pernah melihat fotonya. Namun kali ini berbeda. Tidak lama setelah aku memposting cerita ini, aku menerima sebuah email
Subjek email ini berbunyi “AKU DAPAT MELIHATMU” dan isinya singkat, berisi hanya tulisan sebagai berikut “apa kau melihatku? Aku dapat melihatmu juga”
Ada sebuah gambar yang disertakan bersama email ini. aku tidak dapat memverivikasi apakah gambar ini benar atau tidak sebagai sang wanderer, namun aku harus memperingatkanm